Rabu, 15 Desember 2010

Vespa

ASAL MULA

Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.



Lahir Kembali


Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.


Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.


Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.


Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya.


Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.


D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia.

Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.

Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.

Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.


Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat.
Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.

Sejarah Vespa di Indonesia


“Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesia terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congo saat itu.


Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.

Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.




Selasa, 12 Oktober 2010

Motor road race Yamaha




Grab Your Code

HTML for Websites:

IMG Code for Forums & Message Boards:

URL for E-Mail & IM:

Direct Link for Layouts:

road race motor, road race indonesia 2008

Keywords count: 2

KeywordKeyword popularityLand. domainLand. URL
road race motor155gadingpermadi.blogspot.comhttp://gadingpermadi.blogspot.com/2007/08/kanzen-m…
road race indonesia 200881gadingpermadi.blogspot.comhttp://gadingpermadi.blogspot.com/2008/08/sejak-ta…

Images Roulette

  marantz sa7001ki (155)
wijitboonchoo.com
  thottle (126)
supercar-engineering.com










 

Yamaha Motor Finance announced as road race sponsor

17 Mar 2010
Yamaha Motor Finance is pleased to announce its status as naming rights sponsor of the first two rounds of the Australian Formula Xtreme Championship.
YMF is a wholly owned subsidiary of Yamaha Motor Australia. The company intends to highlight the quick and convenient loans offered and in particular the current super low 5.99% rate available on selected models.
“The Formula Xtreme road race series draws a big crowd of enthusiasts many of whom would be ideally placed to take advantage of our low finance rates on supersports motorcycles such as YZF-R1 and R6. Plus with the Yamaha Racing Team competing in this history making all new Australian Championship series and generous free-to-air TV coverage at all rounds, it makes great sense for YMF to be involved,” says YMA Director/General Manager Steven Cotterell.
The five round AFXC series is set to move up a gear in 2010 with a combination of big grids at popular race tracks, so YMF is well positioned to earn a good term on its investment: “The organisers have made a big effort with the series this year and attracted some very competitive teams and riders. We’re sure that the combination of talented riders and exciting race formats on much loved tracks easily reached from major state capitals is sure to attract big crowds and strong grids,” continues Cotterell.
The first two rounds take place at Wakefield Park in NSW and Winton Raceway in VIC. The full calendar looks like this:
Australian Formula Xtreme Championship Series:
Rd1 YMF round 27/28 March Wakefield Park NSW
Rd2 YMF round 5/6 June Winton Raceway VIC
Rd3 3/4 July Eastern Creek Raceway NSW
Rd4 11/12 September Wakefield Park NSW
Rd5 30/31 October Eastern Creek Raceway NSW
Yamaha Motor Finance has enjoyed a successful relationship with the Formula Xtreme road race series in the past with various levels of involvement including the supply of a safety air fence… a move very popular with competitors. The Yamaha safety air fence will once again feature in all AFXC rounds.
“We are pleased to welcome Yamaha Motor Finance back on board as a naming rights sponsor. Formula Xtreme racing over the last decade and a half has enjoyed a long and successful partnership with Yamaha and we look forward to continuing and growing this in 2010,” says AXFC race promoter Terry O’Neill.
“History will show that when Yamaha and Formula Xtreme originally started working together from the mid 1990s road racing actually grew substantially in this country, because the racing was first and foremost exciting and fun while still being affordable and providing a level playing field for the majority of competitors,” he continues.  “Our aims and goals have not changed or swayed from this path and having Yamaha and YMF Loan on board will assist us in achieving the important goal of growing the sport in Australia,” finishes O’Neill.